Selasa, 20 November 2007

SODOM dan GOMORA (Bagian 1)


SODOM dan GOMORA
Dosa, doa dan sikap hati
by Soejono Wijaya

(BAGIAN PERTAMA)


referensi : Kejadian 12-13; Kejadian 18:16 - 19:29; II Petrus 2:6-16


Siapa yang tidak pernah mendengar mengenai Sodom dan Gomora ? Cerita tentang Sodom dan Gomora seperti sesuatu hal yang sudah usang. Kemurkaan Allah terhadap kota yang begitu jahatnya dimata Tuhan dan harus hangus di tangan Murka Allah. Terkadang dalam hati kita bertanya sejahat apa sih perkara yang telah dilakukan oleh Sodom dan Gomora ? Begitu besarnyakah dosa Sodom dan Gomora ?
Bersyukurlah bahwa justru banyak perkara yang bisa lihat dari kejadian Sodom dan Gomora, bukan sekedar masalah dosa, tapi disini kita akan melihat juga mengenai komitmen, doa dan sikap hati di hadapan Allah.

Abraham di mata Allah
Semuanya dimulai dari seorang Abram atau Abraham. Saat Tuhan memanggil Abraham Tuhan menjanjikan bahwa Abraham akan menjadi suatu bangsa yang besar dan memasyurkan namanya. Abraham pergi meninggalkan sanak saudara dan negrinya menuju suatu tempat yang Tuhan janjikan. Bersama dengan dia ikut juga Lot, anak saudaranya. Kejadian 13: 1-18 mencatat banyak hal terjadi sebagai permulaan. Saat itu ketamakan mulai muncul diantara gembala Abraham dan gembala Lot yang bersaing wilayah sehingga terjadi perselisihan. Abraham mengalah pada Lot dan meminta Lot untuk memilih wilayah yang ia mau dan Abraham akan menjauh darinya.
Disinilah daya tarik Sodom dan Gomora mulai memikat mata Lot, segala keindahan Lembah Yordan yang begitu subur dan penuh berkat dari Tuhan. Disinilah Sodom dan Gomora mewakili segala keindahan yang ditawarkan dunia saat ini, segala hal dihadapan mata kita yang rasanya begitu memikat, begitu memenuhi segala perkara dunia kita, segala keangkuhan, segala keseombongan, segala yang kasat mata. Dan Lot pun memilih seluruh Lembah Yordan tempat Sodom dan Gomora berada.

Dosa Sodom dan Gomora
Begitu bencinya kah Allah pada Sodom dan Gomora ? Mengapa sampai Allah ingin memusnahkannya ? Disinilah kita belajar perkara2 yang Allah benci. Sodom dan Gomora ada dilembah sungai Yordan yang begitu suburnya, penuh dengan berkat dari Allah. Tapi Sodom dan Gomora penuh dengan kejahatan. Alkitab mencatat betapa jahatnya seluruh penduduk Sodom dan Gomora dihadapan Allah, dari mereka yang muda sampai yang tua pun tidak ada yang terkecuali (Kej 19:4). Apakah Sodom dan Gomora juga mewakili diri kita ? Seberapa sering kita sebagai anak2Nya sudah menikmati segala berkat dan kasih karunia Allah, sudah melihat berbagai perkara yang Tuhan lakukan bagi hidup kita, sudah menerima karunia keselamatan, menikmati kemurahan Allah, tapi kita tetap hidup dalam dosa ?

Abraham yang bersyafaat
Tetapi Allah membiarkan Abraham mengetahui rencanaNya (Kej 18:17-21). Ia membuat Abraham tahu bahwa Allah akan mebinasakan Sodom dan Gomora. Luar biasa Abraham, sampai 6 kali ia tawar menawar dengan Tuhan mengenai jumlah penduduk di Sodom dan Gomora yang akan dipakai menjadi patokan Tuhan untuk memusnahkan kota itu. Disinilah Abraham bersyafaat dengan tidak mengenal lelah, dia tidah pernah berhenti untuk meminta keselamatan bagi Sodom dan Gomora kepada Allah. Berapa sering kita terkadang harus merasa lelah berdoa, merasa lelah berharap Allah, merasa bahwa tidak mungkin ada perubahan yang akan terjadi, merasa semuanya hanyalah sia2. Sehingga akhirnya kita cuma bisa berkata, "ah biarkan saja Tuhan yang lanjutin deh" atau mungkin "ah, Tuhan pasti ngerti deh.
Saat-saat ini mata Tuhan mencari anak2Nya yang mau berdoa bagi kota2 mereka, bagi lingkungan disekitar mereka, bagi teman2 mereka dan bagi keluarga mereka. Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya bagi mereka yang bersungguh hati terhadap Dia ( II Taw 16:9)

to be continue...................

Tidak ada komentar: